Bangiz - Kanker Payudara (Breast Cancer/Carcinoma mammae) merupakan suatu penyakit dimana
terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel
(jaringan) payudara, Hal ini bisa terjadi terhadap wanita maupun pria.
Penyebab Kanker Payudara
Kanker
payudara, itulah namanya. Disebut demikian karena kanker ini menyerang bagian
payudara. Kanker payudara merupakan kanker yang sangat umum terjadi pada
masyarakat dunia terutama wanita. Kanker ini bisa disebut sebagai jenis kanker yang sangat ganas.
Dari seluruh penjuru dunia diberitakan penyakir kanker payudara sebagai salah satu penyakit kanker yang menyebabkan kematian nomor lima setelah kaker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.
Dari seluruh penjuru dunia diberitakan penyakir kanker payudara sebagai salah satu penyakit kanker yang menyebabkan kematian nomor lima setelah kaker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.
Kanker Payudara |
- Faktor usia, kanker payudara meningkat pada usia remaja keatas.
- Faktor genetik, Ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sagat mungkin sebagai resiko. Jika ibu atau saudara wanita mengidap penyakit kanker payudara, maka anda kemungkinan memiliki resiko kanker payudara 2 kali lipat dibandingkan wanita lain yang dalam keluarganya tidak ada penderita satupun.
- Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah; tidak menikah, menikah tapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, tidak pernah menyusui anak, sering menghadapi kondisi stress dan juga bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi dibawah usia 11 tahun.
Adapun kebiasaan-kebiasaan buruk yang biasa dilakukan dan dapat memicu kanker payudara
diantaranya: kurang berolahraga, merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, Sering
mengkonsumsi daging yang terlalu matang atau gosong, penggunaan pil KB dalam
jangka panjang banyak memakan makanan yang mengandung lemak dan pemakaian
obat-obatan, Misalnya seorang wanita yang menggunakan therapy obat hormon pengganti
{hormone replacement therapy (HRT)} seperti Hormon eksogen akan bisa
menyebabkan peningkatan resiko mendapat penyakit kanker payudara.
Tanda dan
Gejala Kanker Payudara
Bagi anda yang merasakan adanya benjolan aneh disekitar jaringan payudara atau bahkan
salah satu payudara tampak lebih besar, Sebaiknya cepat berkonsultasi kepada
dokter. Benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, mulai dari ukuran
kecil yang kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit.
Beberapa kasus terjadi perubahan kulit payudara sekitar benjolan atau perubahan
pada putingnya.
Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit (nyeri) saat
ditekan. Jika dirasakan nyeri pada payudara dan puting susu yang tidak kunjung
hilang, sebaiknya segera memeriksakan diri kedokter. Puting susu yang mengkerut
kedalam, yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya menjadi kecoklatan
bahkan adanya oedema (bengkak) sekitar puting merupakan salah satu tanda kuat
adanya kanker payudara. Hal lain adalah seringnya keluar cairan dari puting
susu ketika tidak lagi menyusui bayi anda.
Diagnosa Kanker
Payudara
Penyakit
kanker payudara dapat diketahui dengan pasti dengan cara pengambilan sample
jaringan sel payudara yang mengalami pembenjolan (tindakan biopsi). Dengan cara
ini akan diketahui jenis pertumbuhan sel yang dialami, apakah bersifat tumor
jinak atau tumor ganas (kanker).
Jenis Kanker
Payudara
Melalui pemeriksaan yang di sebut dengan mammograms, maka jenis kanker payudara
ini dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu :
- Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut ‘ductal carcinoma in situ’ (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.
Pencegahan
Kanker Payudara
Bagi anda
yang merasakan ada hal yang tampak berbeda pada payudara, segeralah
memeriksakannya ke dokter jangan sampai terlambat. Misalnya adanya pembesaran
sebelah, adanya benjolan disekitar payudara, nyeri terus menerus pada puting
susu dan sebagainya seperti pada keterangan tanda dan gejala payudara diatas.
Tindakan lain
yang bisa anda lakukan adalah Hindari kegemukan, dengan
sedikit menekan area payudara dapat mengembalikan sel payudara kembali ke
pola yang normal, Kurangi makan lemak, Usahakan banyak mengkonsumsi
makanan yang mengandung vitamin A dan C, Jangan terlalu banyak makan makanan
yang diasinkan dan diasap, Olahraga secara teratur, dan Check-up payudara sejak
usia 30 tahun secara teratur.
Penanganan
dan Pengobatan Kanker Payudara
Untuk penanganan
dan pengobatan penyakit kanker payudara tergantung dari type dan stadium yang
dialami penderita. Umumnya seseorang baru diketahui menderita penyakit kanker
payudara setelah menginjak stadiun lanjut yang cukup parah, hal ini disebabkan
kurangnya pengetahuan atau rasa malu sehingga terlambat untuk diperiksakan
kedokter atas kelainan yang dihadapinya.
Penanganan,
Pada kanker payudara yang diketahui sejak dini maka pembedahan adalah tindakan
yang tepat. Dokter akan mengangkat benjolan serta area kecil sekitarnya yang
lalu menggantikannya dengan jaringan otot lain (lumpectomy). Secara garis
besar, ada 3 tindakan pembedahan atau operasi kanker payudara diantaranya ;
- Total Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
- Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara (lumpectomy). Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.
- Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
Selain
melakukan operasi, pengobatan yang bisa dilakukan oleh penderita kanker
payudara yatu berupa:
- Kemoterapi, Ini merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Sistem ini diharapkan mencapai target pada pengobatan kanker yang kemungkinan telah menyebar kebagian tubuh lainnya. Dampak dari kemoterapy adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.
- Radiotherapy (Penyinaran/radiasi), yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Tindakan ini mempunyai efek kurang baik seperti tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.
- Pengobatan Herceptin, adalah therapy biological yang dikenal efektif melawan HER2-positive pada wanita yang mengalami kanker payudara stadium II, III dan IV dengan penyebaran.
- Therapy Hormon, Hal ini dikenal sebagai ‘Therapy anti-estrogen’ yang system kerjanya memblock kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan kanker pada payudara.